Vemale - Pemeriksaan USG
(ultrasonografi) adalah salah satu metode skrining untuk memeriksa kehamilan
yang dianggap aman, non-invasif, akurat dan efektif. Kini hampir semua klinik
kebidanan di kota-kota besar telah menyediakan fasilitas pemeriksaan USG dengan
biaya layanan yang semakin terjangkau. Biaya tambahan biasanya dikenakan bila
Anda menginginkan hasil pemindaian dicetak.Soybean's first imagephoto © 2009
Sonya Green | more info (via: Wylio)
Cara
pemindaian USG
Mesin USG menggunakan
gelombang suara berfrekuensi sangat tinggi untuk membuat gambar di layar
komputer. Gelombang tersebut dipancarkan dengan sebuah perangkat yang disebut
transduser yang ditempelkan di perut dan digeser-geser untuk “menyoroti” isi
rahim Anda (seperti sebuah lampu senter, tapi yang disorotkan adalah gelombang
suara bukan gelombang cahaya). Pantulan kembali gelombang ke transduser lalu
diproyeksikan menjadi gambar bergerak di layar. Sambil menggerakkan transduser,
dokter akan menjelaskan kepada Anda apa yang sedang dilakukan dan dicari.
Sebelum pemindaian, Anda
akan diminta untuk berbaring. Anda tidak perlu mengenakan pakaian khusus,
tetapi Anda akan diminta untuk menaikkan pakaian sampai ke atas dada dan
merendahkan rok atau celana Anda sampai ke pinggul. Gel kemudian akan disebar
di permukaan perut Anda agar transduser dapat dengan mudah digeser-geser di
atas perut Anda. Gelombang USG tidak dapat melalui udara sehingga diperlukan
gel untuk memastikan kontak yang baik antara kulit Anda dan transduser.
Untuk pemindaian awal
kehamilan, gambar bayi Anda akan lebih jelas jika kandung kemih tidak
sepenuhnya kosong. Anda mungkin disarankan untuk tidak buang air kecil selama
sekitar satu jam sebelum kunjungan.
USG kehamilan antara lain
bermanfaat sebagai berikut:
1. Diagnosis dan konfirmasi
awal kehamilan.
Dengan pemindaian USG,
embrio dapat diamati dan diukur pada usia lima setengah minggu. Bila terjadi
perdarahan pada trimester pertama, USG sangat diperlukan untuk diagnosis awal
kehamilan ektopik (kehamilan di luar rahim) dan kehamilan molar/anggur
(kehamilan yang disertai tumor).
2. Melihat posisi dan
kondisi plasenta.
Plasenta yang menghalangi
jalan lahir (plasenta previa) dapat menyulitkan proses kelahiran bayi. Plasenta
yang memiliki kelainan dalam kondisi seperti diabetes dan hidrops janin (cairan
berlebihan di dua atau lebih bagian tubuh seperti toraks, abdomen atau kulit
yang biasanya terkait dengan penebalan plasenta) juga bisa dilihat melalui USG.
3. Memeriksa denyut jantung
janin.
Denyut jantung janin bisa
dilihat dan dideteksi pada umur kehamilan 6 minggu dan menjadi jelas pada 7
minggu. Jika denyut jantung teramati, kemungkinan kehamilan berlanjut adalah
lebih dari 95 persen. Denyut jantung janin cenderung bervariasi mengikuti usia
kehamilan. Denyut jantung pada 6 minggu adalah sekitar 90-110 denyut per menit
(dpm) dan pada 9 minggu menjadi 140-170 dpm. Pada usia 5-8 minggu, bradikardia
(denyut kurang dari 90 dpm) seringkali berkaitan dengan risiko tinggi
keguguran.
4. Mengetahui bila Anda
memiliki lebih dari satu bayi (kembar).
Kehamilan kembar
meningkatkan risiko hambatan pertumbuhan janin, persalinan prematur, plasenta
lepas (abruptio placenta), kelainan bawaan, morbiditas dan kematian perinatal.
Kehamilan kembar terdeteksi selama ultrasonografi rutin di minggu 18 sampai 20.
5. Menghitung usia kehamilan
dan berat janin.
Ukuran tubuh janin
mencerminkan usia kehamilan. Dengan mengetahui usia kehamilan, hari perkiraan
lahir juga dapat dihitung lebih akurat. Hubungan yang erat antara ukuran janin
dan usia kehamilan terutama berlaku pada awal kehamilan. Untuk itu,
pengukuran-pengukuran berikut dapat dilakukan dengan USG:
Crown-rump Length (CRL). CRL adalah istilah
untuk panjang antara bokong dan ujung kepala janin. Pengukuran CRL dilakukan
pada janin berusia 7-12 minggu dan memberikan perkiraan yang sangat akurat
mengenai usia kehamilan. Setelah usia kehamilan 12 minggu, CRL tidak lagi
akurat mengukur usia janin, sehingga pengukuran lain diperlukan.
Biparietal Diameter (BPD). Diameter antara
2 sisi kepala, yang diukur setelah bayi berusia di atas 12 minggu. Diameter
kepala bayi meningkat dari sekitar 2,4 cm di usia 13 minggu menjadi sekitar 9,5
cm pada saat kelahiran. Dua bayi dengan berat yang sama dapat memiliki ukuran
kepala berbeda sehingga BPD di tahap akhir kehamilan umumnya dianggap tidak
dapat diandalkan.
Femur Length (FL). Mengukur panjang tulang
paha yang mencerminkan pertumbuhan memanjang janin. FL meningkat dari sekitar
1,5 cm di 14 minggu menjadi sekitar 7,8 cm pada akhir kehamilan. Kegunaan FL
mirip dengan BPD.
Abdominal Circumverence (AC). Mengukur
lingkar perut ibu. Ini adalah pengukuran yang paling penting pada akhir
kehamilan, namun lebih mencerminkan ukuran dan berat janin daripada usianya.
AC, BPD dan FL digabungkan
dalam rumus untuk memperkirakan berat badan janin. Mesin USG langsung
menghitung secara otomatis perkiraan berat janin, yang formulanya antara lain
adalah : 1,4 BPD X FL X AC (semua dalam cm) – 200 = berat janin.
5. Mendiagnosis kelainan
janin.
Banyak kelainan struktural
janin seperti malformasi janin (anensefali, spina bifida, dll), kelainan
jantung, dan hidrosefalus dapat didignosis dengan USG yang biasanya dilakukan
sebelum 20 minggu. Sejumlah kecil masalah dapat diobati sebelum bayi Anda
lahir.
USG dapat menunjukkan
beberapa masalah perkembangan bayi, tetapi tidak semua. Beberapa masalah bayi
mungkin baru berkembang setelah 20 minggu dan beberapa mungkin tidak terlihat
melalui USG. Inilah sebabnya, pada sejumlah kecil kasus, bayi lahir dengan
masalah meskipun tidak ada masalah yang terlihat selama pemindaian.
Mengetahui masalah sebelum
kelahiran dapat membantu Anda mempersiapkan diri dan menyusun rencana perawatan
setelah bayi lahir. Bayi Anda mungkin perlu dilahirkan di rumah sakit berbeda
yang menyediakan staf dan fasilitas khusus yang diperlukan bayi Anda.
6. Memeriksa jumlah cairan
ketuban.
Jumlah cairan ketuban
terlalu banyak atau terlalu sedikit dapat dengan jelas digambarkan oleh USG.
Kedua kondisi ini dapat berdampak merugikan pada janin:
a.
Polihidramnion (kelebihan cairan ketuban)
dapat mengakibatkan sesak nafas berat pada ibu dan persalinan prematur. Faktor
risiko termasuk diabetes ibu yang tidak terkontrol, kehamilan kembar,
isoimunisasi, dan malformasi janin.
b. Oligohidramnion (kekurangan cairan ketuban)
dapat menyebabkan kematian janin. Kondisi ini sering terkait dengan kelainan
bawaan pada saluran kemih, hambatan pertumbuhan janin dan berat janin kurang.
7. Mengetahui jenis kelamin
bayi.
Jenis kelamin bayi tidak
memiliki signifikansi medis. Namun, banyak calon orangtua yang sangat ingin
tahu jenis kelamin bayinya sebelum lahir. Beberapa faktor seperti tahap
kehamilan dan posisi janin dapat mempengaruhi keakuratan prediksi gender. Anda
dapat mengetahui usia janin melalui USG dengan akurasi 95% lebih pada minggu 18
sampai 20. Dalam sebuah penelitian, USG hanya mengidentifikasi jenis kelamin
dengan benar pada 46 persen janin berusia 12 minggu dan 80 persen pada janin
berusia 13 minggu. Di usia 13 minggu, bayi Anda masih dapat meringkuk dan
melakukan akrobatik sehingga mendapatkan sudut yang tepat bisa sangat sulit.
Jadwal
USG
Tidak ada aturan baku kapan
dan berapa kali pemindaian USG perlu dilakukan selama kehamilan. Secara umum,
dokter menyarankan pemindaian USG pada usia sekitar 7 minggu untuk
mengkonfirmasi kehamilan, memastikan tidak ada kehamilan ektopik atau molar,
memastikan denyut jantung dan menghitung hari perkiraan lahir.
Pemindaian ulang mungkin
disarankan jika ada hambatan pada pemindaian pertama. Beberapa hal yang mungkin
membuat pemindaian tidak mendapatkan gambaran menyeluruh di antaranya:
1.
Bayi Anda berbaring di posisi yang membuat
sulit pemeriksaan
2.
Kehamilan Anda masih terlalu dini
3.
Anda memiliki berat badan di atas rata-rata.
Pemindaian kedua dilakukan
pada 18 sampai 20 minggu terutama untuk mencari kelainan bawaan. Kehamilan
kembar, pertumbuhan janin, dan posisi plasenta juga bisa dievaluasi. Pemindaian
lebih lanjut kadang-kadang dilakukan pada sekitar 32 minggu atau lebih untuk
mengevaluasi ukuran janin bila ada hambatan pertumbuhan atau menindaklanjuti
masalah yang terlihat pada pemindaian sebelumnya