 |
| Photo copyright Youtube.com |
Vemale - Payung, ada yang menganggapnya remeh, ada juga yang menganggapnya sebagai benda yang penting dan vital. Ada yang sering meninggalkan payungnya karena kelupaan dan ada yang senantiasa membawanya ke mana-mana.
Payung bukan hanya pelindung saat hujan. Benda yang satu ini juga bisa menjadi sebuah sumber penghasilan dan bisa menjadi sarana berbuat kebaikan. Ada sebuah project unik yang akan membuat Anda mengerti bagaimana berbuat baik dengan sebuah payung. Take a look.
Payung bukan hanya pelindung saat hujan. Benda yang satu ini juga bisa menjadi sebuah sumber penghasilan dan bisa menjadi sarana berbuat kebaikan. Ada sebuah project unik yang akan membuat Anda mengerti bagaimana berbuat baik dengan sebuah payung. Take a look.
Video copyright Youtube/ I'm Here Today
Payung ternyata bisa membuat kita bertemu dengan orang yang baru. Memang sih, tidak selamanya kita bisa mengijinkan orang masuk ke dalam dunia kita. Tapi dalam beberapa kesempatan, membiarkan mereka masuk dan terlindungi payung yang sama, bukanlah hal yang buruk.
Dalam video ini, untuk bisa mengaktifkan project tersebut kita membutuhkan alat khusus yang juga terintegrasi dalam aplikasi ponsel. Jaman sekarang memang semuanya seperti bisa dilakukan dengan menggunakan gadget. Bahkan saat kita lupa payungnya pun, alat ini bisa mengingatkan kita.
Di Indonesia sendiri, project seperti ini banyak dilakukan oleh 'ojek payung' dengan teknik yang masih manual. Kebanyakan pelakunya adalah anak-anak yang seringkali tidak dibayar untuk 'pekerjaan' mereka di musim penghujan. Di satu sisi tampak ironis, tapi di segi yang lebih positif, mereka sudah membantu orang-orang yang berlindung dari hujan, meski para 'ojekers' cilik ini justru kehujanan.
Beberapa netizen memang mempertanyakan sisi keamanan dari project yang satu ini. Namun yang bisa kita pelajari, sebuah payung yang melindungi bisa jadi sarana untuk berbagi. Siapa tahu bisa bertemu dengan teman baru atau 'calon jodoh'?
Dalam video ini, untuk bisa mengaktifkan project tersebut kita membutuhkan alat khusus yang juga terintegrasi dalam aplikasi ponsel. Jaman sekarang memang semuanya seperti bisa dilakukan dengan menggunakan gadget. Bahkan saat kita lupa payungnya pun, alat ini bisa mengingatkan kita.
Di Indonesia sendiri, project seperti ini banyak dilakukan oleh 'ojek payung' dengan teknik yang masih manual. Kebanyakan pelakunya adalah anak-anak yang seringkali tidak dibayar untuk 'pekerjaan' mereka di musim penghujan. Di satu sisi tampak ironis, tapi di segi yang lebih positif, mereka sudah membantu orang-orang yang berlindung dari hujan, meski para 'ojekers' cilik ini justru kehujanan.
Beberapa netizen memang mempertanyakan sisi keamanan dari project yang satu ini. Namun yang bisa kita pelajari, sebuah payung yang melindungi bisa jadi sarana untuk berbagi. Siapa tahu bisa bertemu dengan teman baru atau 'calon jodoh'?
