Vemale - Bangun dini hari untuk sahur memang menjadi kendala tersendiri, ditambah bila Anda baru tidur di jam-jam tanggung. Hasrat hati terjaga hingga waktu sahur, namun kelopak mata sudah ingin menutup. Memutuskan tidur, tapi hanya hitungan menit.
Alhasil, tidak jarang saat sahur Anda masih setengah sadar, menyantap makanan yang ada. Setelah Salat Subuh lalu kembali tidur. Padahal hal itu sangat tidak baik untuk kesehatan.
Internis Maag dan Radang Usus RSCM dr. Arie Syahrial mengatakan, tidur setelah sahur sangat tidak dianjurkan. Karena makanan baru bisa diserap lambung 6-8 jam setelah makan.
"6-8 jam makanan akan turun ke usus halus dari lambung, maka dianjurkan tidur 2 jam setelah makan,".
dr. Arie menambahkan, jika setelah makan langsung tidur adalah, makanan yang masuk bisa balik arah ke kerongkongan. Bisa mengakibatkan beberapa gangguan, seperti panas dalam, mulut pahit, dan batuk.
"Ya kalau memang ngantuk banget tidur pakai bantal yang tinggi. Tapi tetap tidak dianjurkan untuk langsung tidur setelah sahur," tambahnya.
Alhasil, tidak jarang saat sahur Anda masih setengah sadar, menyantap makanan yang ada. Setelah Salat Subuh lalu kembali tidur. Padahal hal itu sangat tidak baik untuk kesehatan.
Internis Maag dan Radang Usus RSCM dr. Arie Syahrial mengatakan, tidur setelah sahur sangat tidak dianjurkan. Karena makanan baru bisa diserap lambung 6-8 jam setelah makan.
"6-8 jam makanan akan turun ke usus halus dari lambung, maka dianjurkan tidur 2 jam setelah makan,".
dr. Arie menambahkan, jika setelah makan langsung tidur adalah, makanan yang masuk bisa balik arah ke kerongkongan. Bisa mengakibatkan beberapa gangguan, seperti panas dalam, mulut pahit, dan batuk.
"Ya kalau memang ngantuk banget tidur pakai bantal yang tinggi. Tapi tetap tidak dianjurkan untuk langsung tidur setelah sahur," tambahnya.
Sumber : VIVAlife
