Vemale
- Internetan dan online
sepanjang hari adalah hal yang menyenangkan dan bisa bikin ketagihan. Rasanya
tidak akan capek jika harus online seharian dan menikmati berbagai informasi di
internet, bahkan bisa kepo sosial media teman atau para artis.
Namun hati-hati, ternyata jika seseorang terlalu
sering internetan dan online, akan memunculkan risiko gangguan kejiwaan.
Sebenarnya hal ini akan terbentuk tanpa disadari oleh orang tersebut (bahkan
bisa jadi Anda sendiri mengalaminya).
Inilah beberapa gangguan jiwa yang bisa terjadi
akibat terlalu sering online, dilansir oleh cracked.com.
Gangguan Kejiwaan OCPD
OCPD atau Obsessive-Compulsive Personality
Disorder adalah gangguan yang bisa terjadi jika seseorang terlalu sering
mengakses internet. Gangguan ini membuat seseorang sulit berpikir rasional.
Orang yang terkena gangguan OCPD akan menganggap dirinya paling cerdas di dunia
maya, sedangkan orang lain bodoh.
Contoh nyata dari gangguan OCPD adalah saat
seseorang terlalu sering membenarkan penggunaan bahasa seseorang, dia tidak terima
jika ada sedikit saja salah tulis. Atau dia akan menghina-hina berita tentang
wanita yang melakukan operasi plastik dan menganggapnya bodoh, karena dirinya
walau tidak cantik-cantik amat tetapi alami.
Gangguan Kejiwaan Munchausen
Gangguan jiwa yang satu ini dalam dunia psikologis
bernama Munchausen Syndrome. Gangguan ini membuat seseorang mau membuat
kebohongan tentang dirinya demi mendapat simpati dan rasa kasihan dari orang
lain di dunia maya. Tindakan ini sebenarnya dampak dari haus perhatian dan
kasih sayang.
SANGAT banyak kasus seseorang menceritakan kisah
dirinya atau kakaknya kena penyakit mematikan, butuh biaya banyak, menuliskan
hal-hal sedih yang membuat orang lain kasihan dan simpati. Makin banyak orang
yang simpati, makin puas dirinya. Padahal semua itu hanya kebohongan belaka.
Gangguan Kejiwaan Internet Asperger Syndrome
Pernah bertemu dengan orang yang sangat bawel,
cerewet dan sangat aktif di dunia maya?
Namun saat bertemu langsung dengan orangnya, dia sangat-sangat pendiam. Hal
yang sama bisa terjadi pada orang yang sangat kasar dan suka memaki orang di
internet, padahal di dunia nyata, dia sangat pemalu.
Bisa dikatakan bahwa internet, sosial media dan forum-forum yang ada,
membuat seseorang lebih bisa mengekspresikan dirinya sendiri. Orang bisa
menjadi apa saja di internet tanpa diketahui identitasnya, sehingga dia merasa
aman dan terlindung walaupun kata-kata yang ditulis sangat kasar dan berpotensi
dibenci banyak orang.
Gangguan Kejiwaan Online Intermittent Explosive Disorder
Gangguan ini bisa membuat seseorang marah atau
berkobar emosinya karena hal-hal yang remeh. Dalam dunia psikologis, gangguan
ini diberi nama Intermittent Explosive Disorder. Biasanya, orang yang terkena
gangguan ini mudah marah hanya karena status sepele temannya.
Kadang hal-hal yang bersifat lucu juga ditanggapi
serius oleh penderita Online Intermittent Explosive Disorder. Yang mengejutkan,
banyak orang tidak sadar memiliki gangguan ini. Situs cracked.com menuliskan
laporan bahwa 6 persen pengguna internet di tahun 2009 memiliki gangguan ini.
Penderita Online Intermittent Explosive Disorder diperkirakan akan terus
bertambah.
Gangguan Kejiwaan Low Forum Frustration Tolerance
Orang yang mengalami gangguan ini sangat ingin
dirinya dianggap penting dan apa yang dia lakukan harus mendapatkan hasil
seperti perkiraannya. Maka dia akan melakukan banyak hal agar orang lain
mengakui kehebatan dirinya di internet. Sering melihat hal seperti ini? Atau Anda
merasa sering melakukannya?
Contohnya adalah bila seseorang memposting foto
yang dianggap bagus dan bisa menjaring banyak like, maka dia akan mengecek
postingan fotonya setiap sekian menit sekali, hanya untuk memastikan bagaimana
respon orang atau like yang diberikan pada fotonya.
Maka berhati-hatilah, jangan sampai sering online
membuat Anda tanpa sadar mengalami gangguan kejiwaan.